Oleh : Abdul Malik bin Muhammad bin Abdur Rahman Al-Qasim
Rasulullah Dengan Para Tetangga
"Malaikat Jibril alaihissalam senatiasa mewasiatkan agar aku berbuat baik kepada tetangga, sehingga aku mengira ia (Jibril) akan memberikan hak waris (bagi mereka)." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
"Wahai Abu Dzar, jika engkau memasak makanan, perbanyaklah kuahnya, janganlah engkau lupa membagikannya kepada tetanggamu." (HR. Muslim)
"Tidak akan masuk Surga orang yang tidak merasa aman tetangganya dari kejahatannya." (HR. Mus-lim)
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, hendaklah ia berlaku baik kepada tetangganya." (HR. Muslim)
Persahabatan Yang Tulus
'Aisyahradhiyallahu 'anhamenuturkan: "Setiap kali disampaikan kepada beliau sesuatu yang kurang berkenan dari seeorang, beliau tidak mengatakan: "Apa maunya si 'Fulan' berkata demikian!" Namun beliau mengatakan: "Apa maunya 'mereka' berkata demikian!" (HR. At-Tirmidzi)
Anas bin Malik radhiallaahu anhu menceritakan: "Pernah suatu kali seorang lelaki datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan bekas celupan berwarna kuning pada pakaiannya (bekas za'faran). Biasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam e sangat jarang menegur sesuatu yang dibencinya pada seseorang di hadapannya langsung. Setelah lelaki itu pergi, beliau pun berkata:
"Alangkah bagusnya bila kalian perintahkan lelaki itu untuk menghilangkan bekas za'faran itu dari bajunya." (HR. Abu Daud & Ahmad)
"Inginkah aku kabarkan kepadamu oang yang diselamatkan dari api Neraka, atau dijauhkan api Neraka darinya? Yaitu setiap orang yang ramah, lemah lembut dan murah hati." (HR. At-Tirmidzi)
Menunaikan Hak
Hak-hak yang wajib ditunaikan seorang insan sangat banyak. Disana ada hak Allah Ta'ala, hak keluarga, hak diri pribadi maupun hak orang lain. Tahukah kamu bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam e membagi waktunya dalam sehari untuk menunaikan hak-hak tersebut?
Anas bin Malik radhiallaahu anhu menuturkan: "Tiga orang sahabat pernah datang ke rumah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam e untuk menanyakan ibadah yang beliau lakukan. Setelah diceritakan tentang ibadah beliau, mereka merasa ibadah yang mereka kerjakan terlalu sedikit dibandingkan dengan ibadah beliau. Mereka berkata: "Alangkah jauh kedudukan kita dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam e! padahal telah diampuni dosa beliau yang lalu maupun yang akan datang. Seorang di antara mereka berkata: "Aku akan shalat malam selamanya." Yang lain berkata: "Sedangkan aku akan berpuasa terus menerus tanpa berbuka." Seorang lagi berkata: "Adapun aku akan menjauhi wanita dan tidak akan menikah selamanya." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam e mendatangi mereka dan berkata:
"Kaliankah yang mengatakan begini dan begini?! Demi Allah, aku adalah orang yang paling takut kepada Allah U dan yang paling bertakwa kepada-Nya dari pada kalian semua. Akan tetapi aku berpuasa dan berbuka, aku shalat malam dan juga tidur, aku juga menikahi wanita. Barangsiapa yang membenci Sunnahku, maka ia bukan termasuk golonganku." (Muttafaq 'alaih)
Tags:
Sirah Nabawi